Make You Mine.

@itsyoursunriseđź’› CANDU

Setelah sekitar 30 menit perjalanan menggunakan bus, akhirnya rara dan taehyung sampai ke Namsan Tower.

Rara dan Taehyung lalu turun dari bus dan melanjutkan berjalan kaki untuk sampai ke puncak sana. Mereka harus berjalan di jalan yang menanjak. Tangan taehyung tak pernah absen untuk menggandeng tangan rara. Jaraknya cukup jauh untuk sampai di atas sana. Sesekali mereka singgah dan taehyung akan menanyakan keadaan rara.

“Ra, masih sanggup jalan?” tanya taehyung

“Masih kok” jawab rara lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka berdua lagi hingga sampai di atas menara Namsan Tower.

Mereka berdua di suguhkan oleh pemandangan sunset kota seoul dari atas sana. Taehyung dan Rara menikmati pemandangan tersebut sambil duduk di kursi yang di sediakan di sana.

Tempat yang romantis di penuhi gembok-gembok yang dipercaya merupakan bukti cinta sejati.

“Pemandangannya cantik ya ra”

“Iya tae, cantik banget”

Taehyung yang melihat rambut rara yang acak-acakan karena tertiup angin lalu merapikan rambut rara, rara hanya tersenyum akan perlakuan taehyung tersebut. Taehyung sangat manis.

Sekitar 30 menit mereka menikmati sunset dari atas sana.

“Ra, ngak kedinginan kan?” tanya taehyung

“Dingin dikit sih, hehe” ucap rara sambil menggosokkan tangannya

Taehyung lalu memegang kedua tangan rara dan berusaha menghangatkannya. Taehyung menggosok tangan nya lalu menempelkan ke tangan rara. Taehyung menggenggam kedua tangan rara dan menghangatkannya menggunakan nafasnya.

“Udah mendingan kok tae” ucap rara lalu memasukkan tanganya ke dalam coat miliknya.

Jantung rara berdebar begitu kencang ketika taehyung melakukan hal tersebut kepada rara. Bahkan saat ini muka rara memerah karena sikap taehyung kepadanya. Taehyung begitu manis.

“Ra, gue mau ke toilet sebentar ya. Tunggu di sini” ucap taehyung

“Ikut” tanya rara

“Tunggu di sini aja, bentar kok. Okay?”

“Eumm okay”

Setelah itu taehyung meninggalkan rara Sendirian di sana. Kini rara memandang pemandangan malam kota seoul yang begitu indah.

Malam semakin larut dan sudah 30 menit taehyung belum kembali juga. Kemana dia? Cuaca saat ini juga sangat dingin. Rara sudah mulai gelisah saat ini.

Tiba-tiba datang segerombol pemusik jalanan yang rara lihat dibawah tadi. Mereka tiba-tiba memainkan musik yang nuansanya begitu menenangkan. Suara biola dan beberapa pengiring lainnya membuat kesan suasana romantis.

Dari jauh dapat rara liat taehyung yang berlari menuju ke arahnya.

“Hoshh hoshhh”

Rara dapat mendengar suara nafas taehyung karena efek berlari tadi. Dengan nafas yang ngos ngosan taehyung mengucapkan “maaf ya ra, gue lama banget tadi abis ke bawah dulu”

“Lu ngapain ke bawah hah?”

Taehyung mengaturkan nafasnya dan memegang kedua tangan rara. Taehyung menatap mata rara begitu dalam.

“Raaa”

“Iya?”

“Gue mau ngomong suatu hal sama lo?”

“Apa?” tanya rara sambil menatap wajah taehyung

Taehyung menarik nafas dalam-dalam lalu mengucapkan “Ra, menjadi teman memang menyenangkan. Akan lebih mengesankan jika kamu menjadi di hati. Kini aku mengungkapkan kepada seseorang yang ada di hati. Iya, kamu.”

“Hah?” rara kebingungan

“Tak ada alasan yang pasti dan jelas kenapa aku cinta kamu, tapi yang pasti aku menginginkan aku bahagia denganmu dan tak ingin sampai kamu terluka.”

“Ku beranikan hari ini untuk mengungkapkan yang selama ini menjadi resah. Resah jika kamu tak menjadi milikku selamanya.”

“Ketika aku bertemu denganmu, aku tak peduli dengan semuanya. Namun, ketika kamu pergi jauh dariku aku selalu mengharapkanmu. Dan apakah ini cinta?”

“Ketika mata ini memandang indah raut wajahmu, ketika kata-kata ini terucap dari lidahku, aku tak akan berkata apa pun kecuali ungkapan dari hatiku yang paling dalam, bahwa aku sangat mencintaimu. Jadi ra, apakah kamu mau mencoba hidup bersama denganku? Mari kita melewati semua ini bersama-sama. Will you be my girlfriend ra?” ucap taehyung panjang lebar dengan mata yang berbinar sambil menatap rara

Musik yang romantias, pemandangan yang indah, taehyung dan semua ini mampu membuat rara tersentuh. Rara begitu terharu dengan semuanya.

Taehyung lalu memberikan rara sebuah gembok yang bertulisan nama Taehyung dan Rara. “Kalo emang lo yakin dan mau menerima gue, silahkan pasang gembok ini di antara ribuan gembok lainnya ra. Maka gue anggep itu adalah jawaban iya dari lu”

Rara lalu mengambil gembok tersebut dan memasangkannya di pagar yang berisikan banyak gembok juga di sana. “Gue terima lu, tae” ucap rara sambil mengunci gembok tersebut

Taehyung lalu membawa rara kepelukannya. “Makasih ra, lu udah mau bersama ama gue”

Rara hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum. “Entah kenapa akhir-akhir ini gue juga selalu mikirin lu tae, nyaman banget rasanya dekat sama lu. Setiap perlakuan manis yang lu lakuin ke gue mampu buat jantung gue berdetak ngak karuan” ucap rara

“Sama kek gue ra, jantung gue juga kek gitu. Bisa lo denger sekarang kan?” ucap taehyung sambil mencium pucuk kepala rara pelan.

“Hooh tae, lagi disko ya mereka di dalam” ucap rara lalu tertawa

Mereka melepaskan pelukan mereka. “Unchh gemesh banget sih pacarku” ucap taehyung sambil menguyel-uyel pipi rara

Rara lalu memanyunkan bibir sama sambil mengucapkan kalimat yang tidak jelas. “biwbir ghueee membeeku, dinginmm”

“Hah?” ucap taehyung

Rara lalu menunjuk bibir ya yang lagi membeku karena kedinginan.

“Haha, kedinginan kamu nya sini aku hangatkan” ucap taehyung lalu memegang kedua pipi rara dan mencium bibir rara.

Rara membulatkan matanya saat taehyung melakukan hal tersebut. Taehyung mencium bibir rara begitu lembut. Keduanya lalu saling berciuman dan dapat terdengar suara decakan dari keduanya. Manis dan hangat. Itu yang ada di fikiran rara saat merasakan benda kenyal milik taehyung itu menyentuh miliknya. Memberikan kesan hangat dan lembut.

Rara kehabisan nafas dan tidak mampu menyeimbangkan tenaganya dengan taehyung. Rara lalu mendorong dada taehyung pelan agar melepaskan ciumannya.

Taehyung paham akan hal itu dan memberhentikan aksinya. Taehyung yang melihat rara kehabisan nafas hanya tersenyum memperlihatkan senyum kotaknya.

“Nyebelin” ucap rara

Taehyung lalu tertawa dan membawa rara kepelukannya lagi.

“Ayo kita pulang”

Taehyung lalu berterima kasih kepada pemusik yang membantunya tadi. Taehyung menggandeng tangan rara dan memasukkan satu tangan rara ke dalam kantong jaketnya dan mereka berjalan pulang dari tempat yang sangat bersejarah untuk mereka berdua. Keduanya tak bisa menyembunyikan bagaimana senangnya mereka sekarang, mereka tersenyum sepanjang perjalanan pulang.